http://p.playme.com/cspv/39-42-14-30-00-AudioPreview-Cover-JPEG256x256/rocket-rockers/bangkit.jpg?ts=1263837518
Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

ROCKET ROCKERS


1998 (Soeharto lengser, sebuah band pop punk lahir di Bandung)
Immorality President adalah band yang terbentuk menjadi cikal bakal Rocket Rockers. Firman (vocal/guitar), Aska (vocal/guitar), Bisma (bass), Doni (drums) adalah formasi awal Immorality President saat itu.

1999 (and the name is ROCKET ROCKERS!)
Firman (vocal/guitar) keluar dari Immorality President karena satu dan lain hal. Akhirnya mereka merkrut Al a.k.a Ucay untuk gabung di Immorality President. Namun nama band itu tidak berlangsung lama, sampai akhirnya Ucay mengusulkan nama Rocket Rockers sebagai penggantinya. Panggung pertama Rocket Rockers adalah di acara 17 Agustusan di lapangan komplek dekat Bisma tinggal. Rocket Rockers tampil di depan bapa-bapa, ibu-ibu dan warga sekitar yang duduk resmi namun Rocket Rockers tetap tampil ugal-ugalan dengan membawakan lagu-lagu berlirik tidak senonoh.

2000 (1st Compilation)
Untuk pertamakalinya Rocket Rockers masuk dalamsebuah kompilasi dari bonus CD majalah Fallen Angel bersama Poison The Well, Strung Out, Not Available, Step Forward dll. Di tahun 2000 ini, Rocket Rockers mulai sering main di pensi-pensi SMA dan acara-acara kolektif.

2001 (Punk Rock Show and Skateboarding events)
Rocket Rockers menjadi salah satu band pembuka konser Skin Of Tears (band punk asal Jerman) di teater terbuka Dago Tea House bersama Kuro!, Stadium 12 dan No Label. Di tahun yang sama pula Rocket Rockers medapat kontrak endorsement dengan Volcom dan Electric Sun Glasses. Sampai akhirnya Rocket Rockers kerapkali main di event skateboarding.

2002 (1st Album….BOOM!)
Rocket Rockers menjadi salah satu band pembuka di konser Last Show Ever-nya Puppen (band hardcore legendaries asal Bandung). Di tahun yang sama juga Rocket Rockers mengeluarkan album perdana-nya “Soundtrack For Your Life” di bawah naungan OffTheRecords. Album tersebutmencapai penjualan 15.000 copies lebih. Sampai suatu saat, single lagu “Finishkan” menjadi No.1 beberapa minggu di chart indie Radio Prambors.Berbagai media massa cetakpun memprediksikan Rocket Rockers menjadi “The Next Big Thing” (Hard Act To Follow Next Year) bersama Superman Is Dead, The White Stripes, The Hives dan The Vines –Majalah HAI No.45 11 Nov 2002-. Juga beberapa media massa seperti Boardriders, Ripple Magazine, Pause Magazine, Gadis, Kawanku, Pikiran Rakyat, dll mulai banyak mengulas Rocket Rockers. Untuk video clip, Rocket Rockers memilih single “Tergila” garapan Cerrahati dan sudah tayang di MTV. Pensi-pensi sampai acara independent-pun banyak mengundang Rocket Rockers untuk menjadi bagian dari acara. Sampai akhirnya gaung Rocket Rockers mulai merambah ke luar kota dan pulau. Sebutlah Jakarta, Bekasi, Subang, Pandeglang, Surabaya, Yogyakarta, Semarang, sudah dilalui dan undangan dari Medan, Bali, Balikpapan, Ujung Pandang, Singapore, Malaysia terus meramaikan e-mail dan guestbook. Melihat demand yang semakin membesar terhadap Rocket Rockers, membuat mereka harus menjalankan band dengan professional.

2003  (Menembus layar lebar)
Di tahun ini juga Rocket Rockers sempat menjadi cameo dan pengisi scoring di film “Cinta 24 Karat” karya Richard Buntario. Di tahun yang sama, Doni (drummer) keluar dari Rocket Rockers dan digantikan oleh Ozom.

2004 (Major Label, Kontroversi & Struggle)
Di awal tahun ini Rocket Rockers di kontrak oleh Sony Music dan melahirkan album ke 2 “Ras Bebas” di tahun 2004. Album tersebut laris 20.000 copies dibulan pertama edar. Rocket Rockers di tahun 2004 telah membuat 3 video klip yang tayang di MTV, diataranya: “Bangkit”, “K.L.A.S.S.I.X” dan “Pesta”. Seperti biasa band indie yang memiliki grass root kuat lalu masuk major label akan menemui kontra-kontra dari core fans. Testimonial di website pun cukup memanas. Dan suatu saat ketika Rocket Rockers interview di sebuah radio di Makassar dan menyebutkan bahwa Rocket Rockers masuk Sony Music, keesokan harinya aksi panggung Rocket Rockers di sebuah pensi dihujani oleh ludah yang bertubi-tubi dari penonton. Penontonm terus meludahi dari lagu pertama sampai terakhir, namun Rocket Rockers tetap tegar main sampai lagu terakhir walaupun Ucay (vokal) badan dan muka-nya sudah dipenuhi oleh ludah. Seiring waktu dan kedewasaan scene, wacana indie-major mulai memudar, panggung Rocket Rockers pun berangsur aman di berbagai kota.

2006 (Masuk dalam film sejarah punk sedunia: PUNK’S NOT DEAD)
Rocket Rockers tahun ini berhasil membuat sejarah baru sebagai satu-satunya band Indonesia yang masuk ke dalam sebuah film dokumenter punk se-dunia “PUNK’S NOT DEAD THE MOVIE: A Revolution 30 Years In the Making”. Film yang disutradarai oleh Susan Dynner tersebut menelusuri perkembangan dan eksistensi punk rockn selama 30 tahun. Susan Dynner dalam film tersebut mencoba untuk menggambarkann betapa besarnya kultur punk di dunia. Ide awalnya ketika Susan menonton sebuah acara reuni akbar band-band punk tua sampai yang muda dengan sponsor LEVI’S. Akhirnya tercetuslah ide untuk membuat PUNK’S NOT DEAD THE MOVIE. Film tersebut menuai pujian dari festival seperti The Copenhagen International Documentary Film Festival, Melbourne International Film Festival, Buenos Aires Film Festival, San Francisco International Film Fastival hingga Cannes Film Festival. Band-band dan artis yang terlibat didalamnya: NOFX, Sex Pistols, Minor Threat, Black Flag, The Ramones, Dead Kennedys, Rancid, Greenday hingga band-band masa kini seperti My Chemical Romance, The Used, Thrice, SUM 41, Good Charlotte, Story Of The Year, dll. Juga interview beberapa tokoh penting punk lainnya. Rocket Rockers menjadi bagian dari rentetan band tersebut, adalah sesuatu yang sangat membanggakan.
Di pertengahan 2006 Rocket Rockers masuk studio lagi untuk merampungkan album ke 3 “Better Season”. Tanpa di duga selesai rekaman, di akhir tahun 2006, 13 lagu Rocket Rockers menyebar hand to hand, hardisk to hardisk diluar kuasa Rocket Rockers. Lagu yang menyebar masih hasil mixing dan belum di mastering. Entah siapa yang menyebarkannya. Alhasil, materi lagu Rocket Rockers sudah menyebar ke pelosok nusantara. Hal tersebut terbukti saat manggung di berbagai daerah, semua sudah sing along.  Request di internetpun membludak.
2007 (Resign from Sony/BMG)
Rocket Rockers di tahun ini mendapat endorsement dari produk sepatu yang dikelola olehTom Delonge (Blink182/Angel And Airwaves). Disamping itu, setelah menjalinkerjasama dengan Sony Music (yang sekarang menjadi Sony-BMG) selama kuranglebih 3 tahun, Rocket Rockers akhirnya putus kontrak dengan Sony-BMGdikarenakan sudah tidak adalagi kerjasama yang bisa menguntungkan. AkhirnyaRocket Rockers membuat label sendiri yang diberi nama Reach & Rich Records.

2008 (…..a Better Season)
  • Di awal tahun 2008, Rocket Rockers berhasil menjadi salah satu band pembuka konser MXPX di Basket Hall A Senayan Jakarta bersama Superman Is Dead dan Fornufan.
  • Rocket Rockers terpilih sebagai satu-satunya band rock Indonesia yang memiliki fans paling banyak di friendster yang mencapai 50.000 fans lebih dan alhasil Rocket Rockers di undang ke gathering Friendster oleh David Jones (founder of Friendster) di Grand Indonesia bersama RAN, Ten 2 Five dll.
  • Setelah hampir 2 tahun materi album ke 3 yang bocor, lagu yang berjudul “Ingin Hilang Ingatan” menjadi top request di friendster dan radio-radio, bahkan di tv lokal sebelum waktunya keluar.
  • Juni 2008, single dari album ke 3 “Better Season” dilepas ke radio-radio dan langsung meduduki posisi 1 di Radio Ardan Bandung dan menjadi top reques di lagu-lagu lainnya. Video clip yang digarap untuk album “Better Season” adalah “Terobsesi” yang dibuat oleh M.Irsan dari:Grafitasi (yang juga kameramen dari Rocket Rockers). Konsep video clipnya adalah lebih ke reality show yang menampilkan artis-artis, musisi dan teman-teman yang memberi testimonia untuk Rocket Rockers. Musisi dan artis yang ikut andil adalah: Ian Antono, Aura Kasih, Ronal Disko, Sogi, Ence, Masayu Anastasia, Melanie Soebono. Piyu Padi, Tri Utami, Purwacaraka, Tria Changcutters, Bayu O.B, Ajeng “Be a man”, Ocha “Weekend Seru” dan beberapa teman juga alien.
  • Di tahun 2008 ini juga Rocket Rockers menjadi cover depan majalah RIPPLE, MOSH MAGAZINE, GREY MAGAZINE.
  • Akhir juli Rocket Rockers akhirnya mengeluarkan album ke 3-nya yang sudah lama tertunda di bawah naungan label sendiri: Reach & Rich Records. Penjualan awal masih menerapkan direct selling di setiap panggung Rocket Rockers. Bahkan dibeberapa kesempatan, personel Rocket Rockers melakukan penjualan hand to hand yang lumayan mendapat apresiasi bagus. Setelah program direct selling, rencananya penjualan album “Better Season” akan bekerja sama dengan clothing lokal yang membuatkan T-shirt Rocket Rockers untuk dijual bersama CD ke seluruh nusantara.
  • Video Clip “Terobsesi” dari album Better Season sudah tayang di MTV.
  • Single ke-2 “Ingin Hilang Ingatan” untuk pertama kalinya masuk, dalam jangka waktu beberapa minggu langsung menduduki posisi chart nomer 1 di Ardan Top Request Chart menggeser posisi lagu “Laskar Pelangi” dari Nidji dan  band-band dan penyanyi-penyanyi kelas Nasional Indonesia.
  • Di tahun 2008 ini, walaupun merilis albumnya dengan records sendiri, Rocket Rockers berhasil mendapat panggung di layar kaca tv local dan nasional. Sebut saja “Dahsyat” RCTI, “Klik” dan “Planet Remaja” ANTV, “On The Spot” Trans7 dan beberapa acara tv lokal.
  •  
Baca Selengkapnya… ROCKET ROCKERS
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Seems Like Yesterday


 



Seems Like Yesterday” adalah band yang berdomisili di Jakarta. Band ini ber-genre musik Emo, yang dimana secara khusus yang ditawarkan adalah genre Emo yang dicampur dengan genre musik lainnya seperti metal dengan nuansa pop-punk, sehingga genre ini lebih dikenal dengan istilah Screamo.

Pada awalnya band ini terbentuk pada sekitar akhir tahun 2001 setelah Aldy (Guitar/Vocal) dan Samuel (Vocal) atau yang lebih dikenal dengan “Brutz”; yang sudah terlebih dahulu tergabung dalam duo akustik yang bernama : “Invisible Floating Torso band”, bertemu dengan Dresthi (Bass) yang kemudian setuju untuk membuat sebuah band yang diberi nama “Before The Next Teardrop Falls”.

Namun pada posisi drum belum ada orang yang dirasakan pas sehingga masih menggunakan additional player. Kemudian pada pertengahan tahun 2002, nama band kemudian diganti menjadi “Seems Like Yesterday”. Memasuki pertengahan bulan September tahun 2003, Rizky dan Benny masuk untuk mengisi posisi drums dan gitar sebagai pemain tetap.

Namun pada karena sesuatu dan lain hal akhirnya Rizky dan Benny memutuskan untuk melepaskan diri pada tahun 2005 dan posisinya digantikan oleh Edo dan Sonny yang kemudian resmi menjadi anggota tetap dan menjadikan “Seems Like Yesterday” sebuah band yang utuh hingga sekarang.

Pada awalnya “Seems Like Yesterday” mengcover band – band seperti A Static Lullaby, Matchbook Romance, Emery, Dead Poetic, Dll, namun seiring dengan berkembangnya hubungan rasa musikalitas diantara anggota, band ini merasa tanpa adanya lagu sendiri maka band ini tidak akan berkembang. Maka hingga saat ini, “Seems Like Yesterday” terus mengumpulkan semua materi yang terdapat pada otak setiap anggota sehingga dapat menghasilkan musik yang dirasakan bagus oleh para anggota, sehingga dapat dinikmati orang yang menyukai genre kami ataupun siapa saja.

Ini list lagunya :
01. A Silver That Shattered My Heart
02. Closure For A Beginning
03. Drown In Naked And Revenge*
04. Brighter
05. Julianna
06. Yesterday And The Morning After*
07. Question, Question! Please Reply Me
08. When Distance Counts
09. Drown In Naked And Revenge
10. Time To Say Goodbye
Baca Selengkapnya… Seems Like Yesterday
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Profil Sweet As Revenge


Foto Profil Sweet As Revenge
EP pertama Sweet as Revenge ini merangkum perjalanan mereka selama kurang lebih empat tahun semenjak band ini terbentuk. Sentuhan musik yang ditawarkan dalam debut EP ini terasa lebih matang. Musik keras dengan sentuhan pop dikemas dengan baik dan terkonsep. Line up tersolid mereka saat ini adalah Ferdinand [vocal], Dian [gitar/vocal], Rachmat Fidaus [gitar], Febri Haryanto [bass/vocal] dan Ananda Fitria [drum].

Birth of Expecation” mewakili kejujuran dan semangat mereka dalam bermusik. EP yang berisi enam buah lagu ini, hampir keseluruhan bercerita mengenai pengalaman personal yang kemudian dibalut dengan catchy, sehingga menghasilkan nada-nada yang bisa mengkomandokan mulut untuk ber-sing along.
Influence bermusik yang berbeda-beda dari setiap personil nampaknya bukan halangan untuk mereka terus berkarya. Dan “Birth of Expectation” adalah mini album yang menjadi langkah awal untuk menegaskan keberadaan Sweet as Revenge kepada para penikmat musik tanah air.

Track by track of  “Birth of Expectation” EP:

1. Langkah
2. Between Logic and Sense
3. Potret Kehampaan
4. My Sweet Lullaby
5. I’m Fading Away
6. Serenade
Baca Selengkapnya… Profil Sweet As Revenge
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Profil Endank Soekamti


Profil Endank Soekamti
Endank Soekamti merupakan grup band yang berasal dari kota Yogyakarta. Mereka terdiri dari 3 orang personil yaitu Erik (Bas dan Vokal), Ari (Drum) dan Dori (Gitar). Berawal dari keisengan & banci tampil,Erix mengajak Ari & Dori untuk memikat lawan jenis dengan nge-jam disebuah event di malam pergantian tahun. Applaus ratusan orang yang memadati Java café Jogja menggema setiap lagu selesai dimainkan.

Respon baik dari teman-teman musisi dimalam itu membuat trio ini memutuskan untuk tetap jalan, dari situ timbul sebuah nama yang terkesan“Nyleneh” yaitu Endank Soekamti. Walaupun terkesan nyeleneh, NamaEndank Soekamti mengandung filosofi yin dan yang bagi mereka. Dua nama tersebut merupakan 2 pribadi yang sangat berbeda. Nama "Endank" ambil dari si Endang gebetan Ari yang begitu cantik dan baik hati, Sedangkan "Soekamti" diambil dari ibu guru Erix yang judes, jahat & galak. Cukup untuk mewakili baik & buruk.

Setelah itu mereka mulai latihan di studio untuk persiapan mengikuti beberapa acara lokal. Anehnya mereka gak pernah lolos seleksi & berakhir sebagai penggembira. Merasa dendam dan gak puas sebagai penonton, mereka merubah strategi dengan membuat 2 lagu demo, setelah itu melakukan pendekatan ke radio-radio. Alhasil 2 lagu mereka sukses diputar di radio. Berkat lagu yang tiap pagi siang & malam mereka request sendiri di radio sebagai pancing, Jogjakarta pun pelan2 mulai mengenal Endank soekamti Sampai akhirnya tiba juga banyak orang suka & merequest lagu mereka.. Boomm!!! 6 bulan menjadi top request Endank Soekamti meroket di kota sendiri. Mulai dari situ tawaran manggung ga pernah sepi. Bahkan hampir Semua event lokal dikampus2 menampilkan mereka sebagai bintang tamu.

Belum puas dengan botol sebagai bayaran, mereka memutuskan untuk berjuang menuju industri musik nasional. Diakhir tahun 2002 mereka mencoba membuat demo secara digital recording dirumah sendiri untuk dikirim ke label-label besar di Jakarta. Karena bosan menunggu tanggapan dari Jakarta, Erix Dory Ari melakukan diskusi dengan senior2 musisi dijogja, disitulah Pongky jikustik dan tony trax terinspirasi untuk membuat sebuah Label & merekrut Endank soekamti sebagai artisnya.

Juni 2003 Endank Soekamti merilis album pertama “Kelas I” dibawah bendera Proton Record, tak disangka jika respon pendengar musik nasional sangat antusias dengan album ini. Data sampai akhir 2006 mencatat 40ribu keping telah terjual.

Seiring dengan semakin dikenalnya Endank Soekamti muncul sekumpulan anak2 muda yg menamakan diri sebagai kamtis family (fans Endank Soekamti) di berbagai penjuru kota di Indonesia yang jumlahnya semakin hari semakin banyak. Dukungan kamtis membuat mereka lebih bersemangat bertahan di gilanya industrii music indonesia.

Ditahun 2004 Endank Soekamti mulai dilirik Warner Music Indonesia & 2005 akhirnya endank soekamti merilis album kedua “Pejantan Tambun” dibawah Label besar Warner Music Indonesia.

Melewati perjuangan dari panggung kepanggung sepanjang tahun 2005-2006 album ini mengalami penurunan terjual 30.000 copy . Ironisnya showcase mereka tercatat dengan jadwal yang lbh padat. Bahkan ditahun itu Endank soekamti sempat mendapat gelar "Raja PENSI" di Jakarta.

Di tahun 2007 mereka merilis album ketiga dengan judul “Sssttt!!!”. Album yang penuh experiment ini direkam & dimixing sendiri dirumah dengan alat yang serba sederhana. Mereka juga menambah pendewasaan lagu tanpa mengurangi cirri khas mereka yg sedikit nakal. Sound yg dihasilkan pun bs dipertanggung jawabkan, bahkan banyak yang berpendapat sound album ketigalah yang paling matang . Di album ini juga sebuah pembuktian bahwa Endank soekamti termasuk band yg sangat survive & exis. Bahkan banyak yang berpendapat sound album ketigalah yang paling matang.

Radio Soekamti FM:
Radio Soekamti FM adalah identitas untuk anda yg berjiwa muda,merasa muda & pengen jadi muda.
Radio Soekamti FM terinspirasi dari lagu Endank soekamti "Rock radio" yg bercerita tentang kebosanan2 dgn chart2 lagu yg selalu itu2 aja & itu2 lagi.. we are play custom song & chart with custom annoucer & listerer.

Radio soekamti FM jg memfasilitasi band2 lokal untuk menjadi media buat karya2 jenius mereka. buat yg mo titip lagu,kirim aja via email ke radiosoekamti@yahoo.com ato dateng aja ke Kamtis brothel house . Lets join da club...YEEAAHH!!! . Oya kunjungi Juga Sitenya di www.soekamti.com
Baca Selengkapnya… Profil Endank Soekamti
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Profil The S.I.G.I.T

The S.I.G.I.T dibentuk pada tahun 1997 semasa para personelnya masih duduk di bangku SMA. Nama THE SIGIT sendiri baru dipakai pada tahun 2002. Tahun 2004 mereka membuat demo EP berisi 6 lagu. Sebelumnya pada awal karier, mereka kerap manggung di acara-acara kampus. The S.I.G.I.T adalah singkatan dari "The Super Insurgent Group of Intemperance Talent". The SIGITmerupakan potret band indie yang melek teknologi dengan memanfaatkan situs jejaring sosial untuk mengenalkan lagu-lagu mereka. Lewat dunia maya pula mereka akhirnya dikenal oleh salah satu pemilik label di Australia yang kemudian menawari band ini untuk membuat album THE SIGIT versi Australia.


Setelah 'menguasai' Australia, kini The Super Insurgent Group of Intemperance Talent (The S.I.G.I.T.) bakal menjelajahi Amerika Serikat. Menurut rencana, band garage rock asal Bandung ini akan tampil dalam South by South West (SXSW) Festival yang merupakan ajang tahunan unjuk kebolehan band-band independen di Austin, Texas pada tanggal 19 Maret 2009 mendatang.

Nama The S.I.G.I.T sudah tercantum sebagai salah satu dari 1163 band yang akan tampil dalam festival yang berlangsung di Submerged tersebut. Selain mereka, ada pula band asal Indonesia lainnya, yaitu White Shoes and The Couples Company yang pada tahun lalu sukses menggebrak SXSW.

Sebelumnya, band yang digawangi oleh Rekti, Farri, Acil dan Adit ini bakal unjuk gigi pula di San Francisco, California. The S.I.G.I.T akan manggung di Thee Parkside bersama band punk / garage / psychedelic rock asal Los Angeles, Lords of Altamont pada 15 Maret 2009.

Foto Profil dan Biodata The S.I.G.I.T

PERSONEL :

Nama: Rektiviaton Yoewono
Posisi: vokal & gitar

Nama: Aditya Bagja Mulyana
Posisi: bas dan vokal

Nama: Farri Icksan Wibisana
Posisi: gitar dan vokal

Nama: Donar Armando Ekana
Posisi: drums





sumber : http://profileband.chordpoprock.net
Baca Selengkapnya… Profil The S.I.G.I.T
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Profil Captain Jack

Profil Captain Jack


Captain Jack adalah sebuah band indie yang berasal dari jogja. Band yang satu ini sudah tidak aneh lagi di Jogja. Mereka selalu ditunggu fans-fansnya yang biasa dipanggil "Jacker". Para personil band ini terdiri dari Momo(vocal/gitar), Zuhdil(gitar), Novan(bass), Surya Ismeth(keyboard) dan Andi Babon (drum).

Sempat vakum selama 3 tahun kini Captain Jack kembali muncul dengan E.P terbaru dengan titel “The Fall of Concept”. Dalam E.P terbarunya Captain Jack lebih banyak bereksplorasi dalam musik mereka, variasi beat, sound dan sampling pada lagu-lagu di E.P (mini album) terbaru ini terasa menegaskan kematangan mereka dalam bermusik.

Nuansa lagu yang segar, dengan beat-beat yang cacthy namun tetap dalam baluran nuansa Rock yang kental membuat E.P terbaru dari Captain Jack ini lebih berwarna dan pantas disimak.
Berisikan 6 track dengan single diantaranya Hati Hitam, Pengkhianat dan Postcard Untuk Tuhan. Mengenai tema-tema yang diangkat, jelas tidak diragukan lagi. Di E.P terbaru ini Captain Jack tetap berada pada jalur “perlawanan” yang sudah menjadi ciri Captain Jack. Dengan lirik-lirik pedas seputar pergolakan batin yang marah pada keadaan.

"Kami bukanlah anak-anak dengan style rambut warna-warni penuh dengan gel, kami tidak berpakaian funky dan kami tak perduli apapun arti funky itu, kami juga bukan anak-anak sok nakal yang tiap hari cuma mabuk merasa dirinya rockstar, kami cuma anak-anak biasa yang hidup di kehidupan biasa dengan masalah-masalah yang dihadapi orang-orang biasa dan kami marah dengan semua kebiasaan yang ada", tegas para personil Captain Jack.


Sumber : http://profileband.chordpoprock.net

Baca Selengkapnya… Profil Captain Jack
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Profil The Banery




Berawal pada tahun 2004, Rafly (Bass,Vokal), Egi (Lead Guitar,Vokal), Yudhi (Rhythm Guitar,Vokal) dan Deni (Drum). Setelah sekitar 2 tahun bermusik, terjadi pergantian pemain yaitu Adam (Drum) menggantikan posisi yang ditinggalkan Deni, serta menambah pemain yaitu Nanda alias Oddo (keyboard,vokal). Pergantian tersebut diikuti dengan perubahan nama band berturut-turut yaitu The Uncle John, The Rebeats, dan terakhir adalah The Banery. Nama The Banery merupakan singkatan dari nama dari masing – masing personil.

Awal terciptanya band ini di latar belakangi oleh keinginan untuk berekspresi, dan mencoba ber-eksperimen dalam menyatukan berbagai genre music dari tiap personil yaitu Rock and Roll, Opera, Rock, Alternative, dan British Pop.

Musik The Banery sendiri mendapat influence dari sebuah band asal Liverpool, yaitu The Beatles. Sejak memakai nama The Banery mereka mulai aktif menciptakan lagu karya sendiri, hingga tercipta lagu “Karena Dia” . Dengan kebulatan tekad dan kekuatan materi lagu yang dimiliki, The Banery sedang memasuki fase produksi full album dengan 9 hitsnya. Pengarapan album ini ditangani oleh myOyeah music dan artisitik lagu Produced by Krisna J Sadrah.

Sumber:http://profileband.chordpoprock.net/2009/07/profil-banery.html
Baca Selengkapnya… Profil The Banery
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

ASAL USUL EMO

apakah emo itu ? menurut sejarah, kata - kata emo merupakan kependekan dari kata emosional

Emo, emo, emo dan emo. Adalah sebuah istilah yang sekarang ini sering sekali kita dengar baik lewat televisi, radio, percakapan sehari-hari serta digembar-gemborkan khususnya anak-anak muda. Apa sih emo itu? Malah ada juga yang berkata “emo- skinhead-punk”. Wah, terus apa pula hubungannya dengan Skinhead-punk? Apa Emo adalah bagian dari Skinhead-punk? Atau apalah!
Pertanyaan menarik yang muncul karena sebuah kerancuan serta ketidakpastian disekitar yang menjadikan “kabur” mengenai Emo itu sendiri adalah hal-hal yang ingin saya angkat, namun hanya berdasarkan tinjauan atribut yang dikenakan. Menurut saya, secara tidak langsung atribut dan benda dapat menjelaskan kronologis kejadian yang menyebabkan terjadinya suatu perubahan atau evolusi.
************************************************************************
Pada dasarnya, segala sesuatu di dunia ini pasti akan mengalami perubahan. Dan ini berlaku diberbagai aspek kehidupan. Hal ini wajar terjadi jika dihubungkan dengan manusia sebagai makhluk Tuhan yang diciptakan memiliki akal dan pikiran yang dinamis. Skinhead, Punk, dan kaum-kaum subkultur sejenis lainnya, pasti tidak akan terelakkan dari hal yang berhubungan dengan evolusi. Singkatnya, Emo adalah sebuah bentuk evolusi dari kaum skinhead-punk.
Emotion Hardcore biasanya disebut (istilah ngetrend) Emo, adalah sebuah gaya hidup, fashion dan budaya yang baru saat sekarang ini mulai nge-boom di seluruh masyarakat dunia termasuk Indonesia. Emotion berasal dari bahasa Inggris, berarti emosi atau perasaan seseorang yang ingin diekspresikan. Sedangkan Hardcore adalah sejenis aliran musik yang memiliki tipe raungan gitar elektrik clean dan hentakkan drum yang dimainkan keras.
Dilihat dari sejarah munculnya, Emo adalah cabang atau yang lebih tepatnya adalah bentuk perkembangan dan evolusi dari Skinhead dan Punk. Emo muncul pertama kali sekitar pertengahan tahun 1980 di Washington, dan pertama kali diperkenalkan oleh band beraliran punk-melodic, DC Scene. Seperti artinya (emotion), lagu yang diusung lebih banyak mengandung unsur-unsur emosi dan perasaan seperti cinta, kasih sayang, rasa marah, kesal, dan segala sesuatu yang berhubungan erat dengan asmara dan perasaan seseorang.
Sekitar tahun 1990, emo semakin berkembang. Dibuktikan dengan banyak bermunculan band-band baru seperti Rites of Spring, Embrace, One Last Wish, Beefeater, Gray Matter, Fire Party, Slightly later, dan Moss Icon. Pada tahun inilah emo mencapai puncak-puncaknya. Sering dengan waktu banyak pula terjadi pencabangan dalam aliran emo sendiri.
Menurut Billy Joe Amstrong, gitaris band beraliran punk melodic Green Day (secara tidak langsung ia sendiri juga yang mempelopori revitalisasi emo kembali muncul di publik), emo adalah sebuah gabungan antara punk dan gothic. Sebuah karya besar jika kedua mainstream (sikap independen yang dilakukan kelompok-kelompok anak muda tertentu, berhubungan dengan kultur pop kaum muda) ini dipadukan. Dan bukan hal yang mustahil jika keduanya digabungkan akan tercipta sesuatu yang fantastis. Kesamaan keduanya mampu berkolaborasi dan saling melengkapi. Dan sebagai cara untuk membedakan bahwa ini adalah sesuatu yang baru, perlu suatu adanya upaya penonjolan jati diri. Dengan atribut gabungan keduanyalah sebuah aliran dan lifestyle baru ini mampu diterima. Sebuah ideologi dapat diterima jika memiliki sesuatu sebagai identitasnya dan mampu menunjukkannya pada umum.
Namun, kaum skinhead-punk yang masih tetap memegang idiologi “asli” skinhead, berpendapat bahwa emo adalah bentuk kehancuran Skinhead-Punk. Dikatakan kehancuran karena idiologi anti kemapanan yang selalu diikrarkan oleh kaum Skinhead, sudah tidak bermakna lagi, kalah dan ditelan oleh bentuk kapitalisme dan mapan (Bowo(22) , mahasiswa Fak.Filsafat UGM, seorang Skinhead dan punker). Ditambahkan pula oleh rekannya, Empu (Christian), ia mengungkapkan kekecewaanya terhadap Emo (kaum Skinhead-Punk yang sudah dipengaruhi kapitalisme modern), Emo tidak pantas dianggap sebagai punk karena tidak mencirikan sebagai sesuatu yang anti dengan kemapanan. Ditegaskan lagi dengan segala jenis atribut yang mereka (Emo) yang lebih menonjolkan kemewahan, merk. Sudah jelas mereka bukan Skinhead-punk yang sebenarnya. Emo hanyalah sebuah bentuk kapitalisme musik, ideologi yang dikemas dan menyusup rapi ke dalam ideologi skinhead-punk yang selama ini sudah berakar kuat.
Lain halnya yang dikatakan Putri, mahasiswi Fak. Ilmu Budaya UGM jurusan Antropologi. Menurutnya emo merupakan suatu bentuk gaya hidup baru yang sangat cocok khususnya generasi muda. Ekspressionis, enerjik, modis, begitulah gambaran emo, tambahnya.
Atribut Emo
“Wah, dia rambutnya nggak Spike/Mohawk, nggak botak lagi, terus nggak pake’ spike di tangan atau di ikat pinggang, dilehernya nggak ada juga kalung rantai + gemboknya (dog collars), dan nggak2 yang laen lagi. Keliatannya lebih kalem, rapi. Kesimpulannya…wah!, dia ini bukan anak skinhead! Tapi….., punk? ……bukan, gothic juga bukan,.. lantas apa?” Sepenggal cerita yang ada di masyarakat.
Ironis memang hal itu berkembang di masyarakat, tetapi itulah fakta yang terjadi. Budaya atribut telah berkembang di masyarakat. Atribut adalah suatu penjelas seseorang berada di sebuah identitas diri tertentu yang secara fisik atau kasat mata merupakan pembeda/sama dengan lingkungan sekitarnya (itu sudah jelas) dan dengan atribut pula yang identik dengan kelas tertentu di masyarakat berkembang pemikiran tentang penyeragaman. Penyeragaman berarti pembakuan. Jika melihat atribut emo itu harus Emo-style, Peircing, Gaspers, Eye-shadow, pin, emblem, dsb, maka berarti hal itu telah dianggap baku dan adanya telah seperti itu.
Sama seperti kaum skinhead-punk yang sudah memiliki identitas dan atribut masing-masing Emo pun memiliki identitas dan atribut sebagai pembeda dari kaum-kaum yang lainnya. Secara sekilas memang memiliki kemiripan satu sama lain, hal itu wajar saja terjadi karena atribut yang digunakan oleh para penganut emo adalah bentuk perkembangan dari fashion kaum skinhead-punk. Terjadi perubahan dikarenakan dalam perkembangannya mendapat pengaruh-pengaruh budaya baru seiring berjalannya waktu, zaman dan kemajuan dalam bidang fashion pula.
Makna Atribut
Semua hasil material antara punk dan skinhead itu berdasarkan atas pemikiran-pemikiran yang telah didorong oleh nilai-nilai perlawanan atas hal-hal yang membosankan dan menindas (suatu rangkaian yang tidak dipisahkan). Skinhead memang terlahir dari pemikiran dengan nilai-nilai perlawanan atas suatu pemikiran mainstream, membosankan dan menindas (seperti kapitalisasi, penghisapan, pembodohan, dsb). Sedangkan punk lahir akibat pengaruh-pengaruh yang baru bukan hanya kapitalisme, gaya, tetapi juga dalam karya musik. Namun apa yang terjadi pada Emo? Emo tercipta karena kedua subkultur di atas (punk dan skinhead) telah dimasuki oleh paham-paham kapitalisme, fashionable, dan keinginan untuk bergaya. Sebuah kondisi yang sangat berlawanan pengan paham Skinhead-Punk yang notabennya sebagai nenek moyang Emo.
Pada dasarnya sama, Emo menggunakan topi, celana jeans, kalung, gelang, gasper, mempunyai tindik, bertato, memakai peircing sebagai atributnya. Tetapi sudah tidak memiliki makna ideologi. Semua atribut yang dipasang dan dipergunakan hanya sebatas pelengkap. Tidak seperti Skinhead-Punk, menurut mereka kalung rantai, gelang rantai, anting peniti, Peircing memiliki makna sebagai bentuk perlawanan terhadap sesuatu (kapitalisme, pemerintahan). Tetapi sedangkan Emo tidak memiliki makna apapun, yang terjadi hanya pemaknaan bahwa Emo(seluruh atributnya) adalah bentuk ekspresi dari anak-anak muda pada umumnya (keren, modis, gaul, bermerk) yang juga jelas bertentangan dengan Skinhead-Punk. Sejauh ini memang belum ditemukan dan didapat mengenai makna yang signifikan dalam setiap atribut yang mereka (kaum Emo) kenakan.
Perbandingan Atribut dan Aksesoris antrara Skinhead dan Emo
No.
Atribut
Skinhead
Emo
1.
Tindik
Anting ( biasanya dipakai hanya pada telinga saja)
Anting, Peircing ( digunakan pada teling, bandul telinga, hidung, pelipis, alis, lidah bibir. Malah ada yang digunakan disemua bagian itu)
2.
Sepatu
Boot keras, Loafers, Steel toe cap.
Converse (sepatu kets produksi USA), Vans.
3.
Baju
Polo, kaos berkerah, kemeja berkerah, jaket kulit. Skinhead lebih berpenampilan rapi dan bersih.
Kaos Distro, Blazer, Kemeja.
4.
Celana
Levi’s, jeans gombrong, sta prest (ketat).
Jeans staprest, Hipster.
5.
Drugs dan Alkohol
Menolak (hanya sedikit yang menerima, menolak lebih mendominasi).
Merekok, Alkoholik, Drgus tidak dipakai sama sekali.
6.
Kendaraan
Motor tua, Skuter vespa, Moge (motor gede/motor besar).
Tidak memiliki Kendaraan yang spesifik.
7.
Rambut
Plontos, cepak
Rambut Emo.
8.
Perhiasan
Rantai anjing, gelang spike, emblem
Kalung, gelang, Jam tangan, Hand-Band, Cincin.
9.
Pewarna Rambut
Tidak memakai
Memakai (biasanya berwarna merah)
10.
Make-Up wajah
Tidak memakai
Memakai seperti eye-Shadow/eye-liner, Lip-gloss.
11.
Topi
Pork-pie, bolero
Topi Emo
12.
Tatoo
Tidak memakai
Memakai tetapi minimalis
KESIMPULAN
Atribut merupaan penanda dari suatu komunitas atau kebudayaan. Ini merupakan ciri khas yang menjadi suatu keharusan yang tidak tertulis dalam lingkup kehidupan. Penggunaan atribut pada kebudayaan atau komunitas tertentu menjadikannya suatu simbol yang menggambarkan identitas kehidupan mereka. Dari atribut pula sebuah pemaknaan dapat dilihat dan dideskripsikan.
Emo adalah sebuah bentuk merosotnya suatu makna ideologi dari suatu kaum subkultur (Skinhead-Punk) yang selama ini telah memiliki ideologi anti kemapanan sebagai bentuk perlawanan terhadap kemewahan, hukum-hukum yang selalu menindas kaum kecil. Emo sengaja diciptakan sebagai salah satu “senjata” untuk memerangi dan mengalahkan ideologi Skinhead-Punk Segala jenis atribut yang mereka (Emo) kenakan yang lebih menonjolkan kemewahan, merk. Sudah jelas mereka bukan Skinhead-punk yang sebenarnya. Emo hanyalah sebuah bentuk kapitalisme musik, dan ideologi pro-kemapanan yang dikemas dan menyusup rapi ke dalam ideologi skinhead-punk yang selama ini sudah berakar kuat dalam benak para pengikutnya.


Baca Selengkapnya… ASAL USUL EMO
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

ALESANA - AMBROSIA

A touch of poison seals my fate
the dawn echoes the night with my glory...the sun himself honors me

once king of roses, now lord of gold
the Gods themselves envy my hand
blessed with the gift of gilded touch
fate wields its knife to cut the thread

I curse the day my dream became my descent
suddenly I long for you, my only love

in my perfection I have no want
yet eyes still glint with greed untold
a folly as fatal as sin has now become the end of me

I curse the day my dream became my descent
suddenly I long for you, my only love

have I not earned this, the gift of beauty within?
how selfish were the Gods to keep their riches from my rightful treasure?
I truly have become one of them...my fatal flaw

oh yeah! Ive got her hook, line, and sinker!
thanks to me, shes her own new necklace!
now shes good as gold!

I curse the day my dream became my descent
suddenly I long for you, my only love

...cut the thread...

Baca Selengkapnya… ALESANA - AMBROSIA
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

ALESANA - The Thespian Lyric

Baby! why are you doing this to me?
Sweetheart! are those your eyes staring straight back at me?
Angel! I see your smile everywhere!
Darling! stop!

Night falls and I'm running in circles
I'm being chased by my imagination

Tell me I'm forgiven say you'll always be mine
Say that everything is over, tell me I'm fine...
No one deserves to live like this!

I touch your lips and stare in your eyes
You smile and it makes me fly
You are the reason my heart beats
Tonight it's just you and me...

Night as dark as my thoughts sets the scene for my return
Lightning nips at my heels as I race home
Wearily I stagger towards the song of her pale voice
Demons jeer my attempt to be free

Tell me I'm forgiven say you'll always be mine
Say that everything is over, tell me I'm fine...
No one deserves to live like this!

I touch your lips and stare in your eyes
You smile and it makes me fly
You are the reason my heart beats
Tonight it's just you and me...

Windows cast her gentle reflection
Her somber silhouette dances for me
Dear God, it's her!

Look at you, you miserable fool!
Get off your knees, your prayers fall upon deaf ears
Gods turned his back on you, heavens gates are shut
And now you're knocking on the devils door!

I've been expecting you for some time, sir
Allow me to introduce myself
I'm the one who pulls on all the strings, son
You're lucky I don't kill you where you stand!

This can't be real
Tonight I raise my glass
There's nothing left
For I know it's time to move on
All hope has failed
My patience will not last
I've lost my soul
Tomorrow I will be gone

Baca Selengkapnya… ALESANA - The Thespian Lyric
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

BIOGRAPHY AND DISCOGRAPHY ALESANA



Walaupun anggota band pertama mulai bermain bersama di Baltimore,Maryland, Alesana resmi dibentuk pada bulan Oktober 2004 di Raleigh, North Carolina dan didirikan oleh Shawn Milke, Patrick Thompson, Dennis Lee, Steven Tomany dan Daniel Magnuson. Nama band ini berasal dari Aliceanna St, dimana Shawn Milke dan Patrick Thompson hidup pada saat bermain di Baltimore, MD. Aliceanna St terletak di Fells Point, sebuah lingkungan di Baltimore. Alesana adalah band pertama yang bergabung Tragic Hero Records pada tahun 2005,dan 3 lagu demo mereka berjudul "Apology", "Beautiful in Blue" dan "Goodbye, Goodnight Good" Kemudian mereka merilis debut EP, Try This With your Closed Eye, pada bulan Mei tahun itu. Mereka melakukan tur di Amerika Serikat, termasuk sebuah penampilan di Festival Cornerstone. Pada tahun yang sama Daniel Magnuson digantikan oleh Will Anderson.

On Frail Wings Of Vanity And Wax(2006-2007)

Pada tahun 2006 kelompok menambahkan drummer baru Jeremy Bryan untuk menggantikan Will Anderson dan menambahkan gitaris / vokalis Adam Ferguson ke lineup mereka. Mereka diikuti dengan album full-length, yang berjudul On Wings of Vanity and Wax, selama musim panas 2006. Pada akhir 2006 dan ditandatangani pada Fearless Records, yang merilis ulang LP pada Maret 2007 menjadi tinjauan yang beragam dan merilis sebuah video musik untuk "Ambrosia". Pada tahun yang sama, lagu "Apology" dalam versi akustik dirilis. Kemudian pada pertengahan tahun itu, Steven Tomany meninggalkan band dan digantikan oleh Shane Crump. Band menghadiri seluruh Warped Tour 2007 dan 2010. Pada awal 2008, On Wings of Vanity and Wax di chart Billboard Heatseekers, memuncak di # 44

  Where Myths Fades to Legend (2008-2009)  

Pada tahun 2008 Alesana selesai merekam album kedua mereka, "Where Myths Fades to Legend". Album ini dirilis pada tanggal 3 Juni 2008 namun bocor pada situs torrent populer pada 25 Mei. Dimana Where Myths Fades to Legend juga judul tur mereka dengan Sky Eats Airplane,  Lovehatehero, dan The Chariot. Shane Crump baru-baru ini terungkap dalam video blog intro 4 Alesana di purevolume untuk menjadi vokalis di album baru. Semua vokal perempuan pada album band dilakukan oleh adik gitaris Shawn Milke , Melissa Milke
Pada tahun 2008 Warped Tour, Shane Crump keluar karena urusan pribadi di rumah dan Jake Campbell. menjadi mengisi sementara di-bassis. Sekembalinya Crump, Adam Ferguson dan band berpisah dan Cambell menjadi gitaris melody
Pada tahun 2009 Alesana tur pada 2009 Soundwave Festival Australia, bermain bersama; Nine Inch Nails, Alice in Chains, Chiodos, All That Remains, New Found Glory, In Flames, , Silverstein, Emery, The Dillinger Escape Plan , Anberlin dan Underoath.

The Emptiness (2009-2010)

Pada akhir Februari, Shawn Milke Alesana mengumumkan telah mulai menulis materi baru untuk album mendatang mereka. Mereka mulai merekam album studio ketiga mereka, pada bulan Juli 2009, di Portland, Oregon, dengan produser Kris Crummett. Album ini, menurut Shawn Milke di TV Rave, akan berjudul "Emptiness".Judul " The Emptiness" juga telah dikonfirmasi dalam sebuah blog pada profil band Myspace. Band ini telah membuat kemajuan mereka di studio dapat dilihat untuk penggemar melalui account Twitter situs resmi dan dijalankan oleh band itu sendiri. dan sebuah artikel surat kabar dengan informasi utama "Alesana Meluncurkan New Story Winter ini."

Shawn Milke dideklarasikan pada 19 Agustus melalui Twitter,
"Hal ini 06:19 dan Aku baru saja selesai berteriak terakhir saya ... catatan selesai ..."  The Emptiness "selesai ...
menyimpulkan sesi rekaman band, yang dimulai pada tanggal 10 Juli. Alesana kemudian berangkat ke North Carolina untuk beristirahat sebelum mereka mulai Vs mereka. tur, yang mereka berjudul, dan termasuk band The Bled, Enter Shikari, Broadway, Madina Lake, dan Alexandria. Di Vs. tur, mengatur Alesana's termasuk dua lagu baru berjudul "To Be Scared By an Owl" dan "The Thespian".

Pada tanggal 23 November , Alesana merilis pekerjaan pertama kali tercatat mereka off dari The Emptiness, "To Be Scared by An Owl" dan mulai mempromosikannya sebagai single, Minggu yang sama,. mereka masuk studio untuk mulai syuting video ketiga mereka yang menurut mereka website, adalah "The Thespian", lagu ini dirilis pada tanggal 8 Desember 2009. Pada tahun 2009, band ini memenangkan Best Hardcore / Screamo Band di Top di Rock Awards.

Milke mengumumkan
"Tuan tuan dan nyonya nyonya, anak laki-laki dan perempuan, hari ini adalah hari yang SANGAT menarik untuk Alesana! kami telah merilis The Emptiness versi streaming
ini secara keseluruhan hari ini di sini di myspace! ini adalah kesempatan pertama Anda untuk mendengar cerita kita dari awal sampai akhir!

Setelah merilis video musik mereka untuk "The Thespian" pada tanggal 17 Maret, band ini menjadi kurang aktif dan mulai mempromosikan 2010 Warped Tour, yang mereka ambil bagian dalam pada akhir Juni] Tepat sebelum tempat pertama mereka di Warped Tour, gitaris Jake Campbell meninggalkan band, dan Alex Torres dari Greeley Estates mengambil tempat itu. Album debut di # 68 di Billboard 200 membuatnya tertinggi charting album mereka.

Berikut adalah personil dari band ALESANA saat ini 


Personil / nama anggota band :

* Dennis “Denny Diablo” Lee – Screaming vocals (2004-present)







* Shawn Milke – Vocals, Guitar, Piano (2004-present)









* Patrick “Peezee” Thompson – Lead guitar, Backing vocals during live performance (2004-present)







* Jeremy “Jables” Bryan – Drums (2005-present)








* Shane Crump – Bass guitar, Vocals (2007-present)







* Jake Campbell – Rhythm guitar (2008-present)






ALBUM ALESANA SAAT INI :
Try this with your eyes closed (2005)


Judul Lagu
Durasi
1. "Apology"
4:10
2. "Endings Without Stories"
3:43
3. "And They Call This Tragedy"
4:29
4. "Not a Single Word About This"
3:30
5. "Red and Dying Evening"
2:58
6. "Congratulations, I Hate You"
3:57
7. "Early Mourning"
3:46
8. "Goodbye, Goodnight for Good"
3:18
9. "Beautiful In Blue"
3:17
on frail wings of vanity and wax (2006)

Judul Lagu
Durasi
1. "Icarus"
1:00
2. "Ambrosia"
3:05
3. "Pathetic, Ordinary"
4:00
4. "Alchemy Sounded Good At The Time"
4:13
5. "Daggers Speak Louder Than Words"
3:27
6. "The Last Three Letters"
3:33
7. "Apology"
5:18
8. "Tilting The Hourglass"
3:48
9. "This Conversation Is Over"
3:23
10. "Congratulations, I Hate You"
4:02
11. "The Third Temptation Of Paris"
3:42
12. "A Siren's Soliloquy"
4:00
13. "Nero's Decay"
4:26
 Where Myth Fades To Legend (2008)
Durasi
1. "This Is Usually the Part Where People Scream"
3:48
2. "Goodbye, Goodnight, for Good"
3:15
3. "Seduction"
4:45
4. "A Most Profound Quiet"
3:17
5. "Red and Dying Evening"
3:28
6. "Better Luck Next Time, Prince Charming"
3:20
7. "The Uninvited Thirteenth"
3:40
8. "Sweetheart, You Are Sadly Mistaken"
5:26
9. "And They Call This Tragedy"
3:43
10. "All Night Dance Parties in the Underground Palace"
3:18
11. "Endings Without Stories"
4:01
12. "As You Wish"
3:26
13. "Obsession Is Such an Ugly Word"
5:58
14. "Beautiful In Blue
3:28
 The Emptiness (2010)
Daftar Lagu
Durasi
1. "Curse of the Virgin Canvas/Interlude 1"
4:49
2. "The Artist"
3:46
3. "A Lunatic’s Lament/Interlude 2"
4:05
4. "The Murderer"
4:33
5. "Hymn for the Shameless"
5:38
6. "The Thespian/Interlude 3"
4:42
7. "Heavy Hangs the Albatross"
3:51
8. "The Lover"
3:25
9. "In Her Tomb By the Sounding Sea"
3:41
10. "To Be Scared by an Owl/Interlude 4"
4:11
11. "Annabel"
7:19
Baca Selengkapnya… BIOGRAPHY AND DISCOGRAPHY ALESANA
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

CLOSEHEAD HEART OF POP LYRIC

HEART OF POP

intro
C F D G 
F G Em Am G F G

C F D
Telah lama ku nantikan kedatanganmu kembali
G C
Berharap kau masih seperti yang dahulu
F
Mencoba tuk mengulang kembali
D G
Ingatan yang kian terkikis setelah sekian lama kita berpisah

F G C Bm
Tak pernah ku lupakan saat kita berdua bersama
Am G F
Bercerita di malam penuh makna
G Am
Semua banyak yang hilang sejak kepergianmu

G F
Mencoba tuk mengulang keadaan
G Am
Namun tetap berbeda ku rasakan tanpamu
G F G
Yang mampu membuat ku ceria saat ku ingin...

Reff:
C F
Dan kini kau pun kembali
D G
Namun tak seperti yang kuharapkan
Em Am
Terlalu banyak rahasia yang kau simpan
F G
Di perjalanan yang telah kau lalui

C F
Masih adakah sisa dirimu
D G
Yang mampu membuatku kembali bahagia
Em Am
Ku yakin jalan masih banyak bagi kita
F G C
Tuk buktikan segala keraguan

C Bm Am F G
C Bm Am F G C

Em Am
Sangat berat kurasakan
G C
Semua langkah yang ku jalani
F Em D
Menjadi dilema tuk bersihkan yang tak pernah lepas
C Bm Am
Dari semua bayangannya yang mengikuti

F
Percayalah..
G
Percayalah..
Am
Percayalah..
Baca Selengkapnya… CLOSEHEAD HEART OF POP LYRIC
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS